Senin, 18 Agustus 2014

Pengalaman KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) di Dsn. Sukoanyar Ds. Wirotaman Kec. Ampelgading Kab. Malang

       
KKM 147

    Selama hampir sebulan lamanya mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dihadapkan dengan yang namanya KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa), KKM merupak salah satu rangkaian program yang diselenggarakan oleh kampus, dan termasuk dalam rangkaian kegiatan wajib bagi Mahasiswa, yang berlandaskan Tri dharma perguruan tinggi yakni (Pembelajaran, Pengabdian, dan Penelitian), dan program KKM ini merupakan ajang pengabdian masyarakat bagi mahasiswa. banyak kenangan yang tak terlupakan saat KKM, mulai tahap awal dibulan Romadhon dan tahap akhir dibulan Agustus.

      Pada tahap awal dibulan Ramadhan saya beserta teman teman dihadapkan dengan kegiatan masyarakat di Masjid Nurul Huda Dsn. Sukoanyar. Alhamdulillah awal mula kami menginjakkan kaki disana kami di sambut meriah oleh para warga dan kelihatannya mereka begitu antusias dengan kedatangan kami. hidangan mereka yang menjadikan cirikhas dari warga wirotaman adalah buah salak dan kopi, karena rata-rata mereka meiliki lahan salak dan kopi sendiri.

Seserawungan bareng warga
Ditahap awal bulan Ramadhan banyak kegiatan yang saya lakukan bersama teman-teman diantaranya adalah kegiatan Tadarrusan rutinan setiap Malam, setelah melakukan jama'ah sholat tarawih,

Tadarusan
pemasang bener di lokasi masjid serta melakukan sosialisasi POS DAYA berbasis masjid kepada masyarakat sekitar masjid, perlu diketahui bahwa pos daya baru di bentuk di dusun Sukoanyar artinya di kec. ampegading ini baru pertama kali ditempati mahasiswa KKM dari UIN Maliki Malang tahun-tahun sebelumnya belum pernah,

Pemasangan Bener POS DAYA
sampai kegiatan mendasar yang membuat kontrofersi dan membosankan yaitu korah-korahh setiap pagi hari. Wajan, gelas, dan semua piring yang menumpuk sebab sisa makan habis buka puas dan sisa makan sahur. yang buat jengkel itu kenapa yang harus cuci piring itu cowok seharusnya itu bukan bagianya, padahal seharusnya itu adalah tugas dari cewek sebagai calaon ibu rumah tangga yang baik,

Cuci Piring
Lalu dua hari terakhir tahap awal pada bulan ramadhan saya dan teman teman KKM dihadapkan pada siswa siswa SDN Wirotaman 2, kami disuruh untuk mengajar dalam rangka mengisi pondok romadhan selama 2 hari. sungguh luar biasa inilah pengalaman awal saya sebagai tenaga pendidik, dalam hati saya mengatakan ternyata mengajar itu sangat menyenangkan sama halnya kita belajar kemudian apa yang kita pelajari kemudian diajarkan pada peserta didik. meskipun ada beberapa hal yang masih kurang bahkan kekurangan itu saya rasa sangat banyak pada diri saya, disamping memang menyenangkan ternyata tidak mudah juga menjadi seorang guru karena menjadi guru disamping harus kreatif dan juga cerdas. dari itulah saya sadar bahwa ilmu yang selama ini dipelajari masih kurang dan wajib bagi saya untuk selalu belajar agar ilmu semakin bertambah.















Ust. Sidiq Nugroho