Kamis, 02 Oktober 2014

PROGRAM AYO MENGAJAR HMJ PAI

        Semakin bertambah umur semakin harus bermanfaat bagi orang lain, itulah prinsip yang harus di terapkan dalam kehidupan. alhamdulillah kemarin hari senin tanggal 29 September 2014 kami mengikuti program AYO MENGAJAR yang diselenggarakan oleh HMJ PAI, itulah salah satu upaya yang kami lakukan agar menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain yakni dengan mengajar. salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh teman-teman HMJ PAI yang sudah berlangsung selama 5 periode. dalam program tersebut para calon guru yang mendaftar diseleksi dengan membaca al-Qur'an dan tanya jawab ilmu Tajwid, dan alhamdulillah akhirnya saya masuk kelompok 10 bersama teman-teman, sehingga di tugaskan mengajar TPQ Al-hidayah, Jl. Gajayana Gang 4 No. 645. TPQ al-hidayah yang diasuh oleh Ust. Arifin.
          Alhamdulillah selama hampir tiga pekan kegiatan belajar mengajar telah berlangsung. Banyak kesan-kesan yang membuat kenangan. semua itu karena dalam kegiatan proses belajar mengajar masih dalam tahap percobaan. meskipun jumlah murid yang hanya bisa dihitung oleh jari tapi proses belajar al-Qur'an tetap dilaksanakan. dari pengalaman mengajar itulah saya mendapatkan banyak pengalaman, mulai dari sulitnya untuk mengkondisikan peserta didik sehingga tidak ramai pada waktu mengajar, karena memang mereka masih tergolong anak-anak. dan darisitulah kami tahu bahwa perlu ada yang dibenahi dari kam dalam membaca al-Qur'an. sempat pada waktu pamit pada ketua TPQ yaitu ust. arifin. beliau berpesan kepada kami "jangan lupakan al-Qur'an, kalau bisa bacalah setiap selesai sholat, paling tidak satu hari sekali" dari situlah saya sadar bahwa membaca al-Qur'an rutin setiap selesai waktu sholat akan menjadikan terangnya hati dari segala sesuatu hal yang menyebabkan keresahan atau kegalauan.
           Mungkin kami patut berterimakasih kepada teman-teman HMJ PAI karena telah menyelenggarakan program AYO MENGAJAR, dan kepada lembaga TPQ al-Hidayah karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengajar disitu, serta pada adehek-adhek yang bersedia untuk kami ajari, meskipun hanya satu huruf karena memang kami masih pada tahap belajar juga. demikian mudah-mudahan dengan saya menulis ini akan menjadi kenangan dan sebagai kaca sepion dalam melangkah lebih maju dan lebih baik lagi. Wassalam.


Ust. Sidiq Nugroho