Selasa, 02 Januari 2018

GURU DIGUGU LAN DIRUMAT

Profesi sebagai seorang guru bukanlah mudah untuk dijalani. Sebagai seorang guru harus jujur berbakti dan memang kadang makan hati. Perjalanan awal melangkah di dunia pendidikan harus dimulai dari nol. Seperti membeli bensin juga sama mulai dari enol ya mas, mulai dari nol ya mbak...... 

Pekerjaan guru yang susah ketika dihadapkan pada gaji atau honor, mungkin banyak orang yang mengatakan masalah gaji itu sudah ada yang menentukan jadi nggak usah khawatir, jangan khawatir umtuk mencukupi kebutuhan makan, jangan khawatir untuk mencukupi kebutuhan sandang, kebutuhan anak, kebutuhan istri, kebutuhan keluarga. Namun bagi saya sendiri menjadi guru yang belum menikah ini, berat kalau difikir seperti itu dibandingkan dengan realita yang dijalani sungguh amat njomplang bertolakbelakang dengan harapan yang disampaikan. Tapi yang saya yakini bahwa Allah itu tidak menentukan gaji kita, tetapi Allah menentukan rezeki kita. ingat rizki sebagai seorang guru Honorer ini tidak hanya diperoleh dari gaji mengajar, tapi sebenarnya rizki yang diperoleh melainkan dari usaha lain yang membuahkan hasil. Jadi jangan harap kalau menjadi seorang guru itu banyak uangnya tapi banyak persen rizki kata Rasulullah itu diperoleh dari berdagang atau berbisnis. 
Jadi solusinya guru memang harus memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah kebutuhan sehari-harin. 

Ladang sedekah dari guru maksudnya adalah pahala yang didapat dari mengajar, bukan ladang sedekah itu berupa materi atau uang. jadi terserah kalau pengen punya suami atau istri yang profesinya guru honorer silahkan, jangan mengharapkan hidup bermewahan kalau pengen menjadi istri dari seorang guru Honorer, karena honornya kurang cukup unruk makan untuk kebutuhan sehari-hari.  

Kadang sebagai guru Honorer itu ya ada susahnya juga, susahnya itu kadang diuji saat mengajar antara jujur dalam mengajar dan kadang kehilangan niat untuk mengajar karena terfikirkan dengan uang. kadang saya juga berfikir kenapa kok harus mengajar ngotot-ngotot la wong bayarannya cuman segitu, dan toh juga dibuat nyantai aja kan enak........ nasib memang hidup sebagai guru honorer. 

Yaah kita cuman berharap kewelasan dari pemerintah supaya diperhatikan nasib kita ini sebagai guru Honorer yang terlalu lama berfikir untuk kapan biasa diangkat menjadi pegawai dan kapan gajinya disesuaikan dengan UMK.... pertanyaan yang mengharap ini semoga didengar oleh bapak pemimpin bangsa ini, saya yakin kalau peduli dengan pendidikan pasati profesi apapun sebagai seorang guru pasti dihargai. Bukan malah digantungkan seperti ini. dan ini berat dijalankan kalau akan melamar anaknya orang bisa bisa ditolak dan nikahnya ini kapan jadinya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ust. Sidiq Nugroho